Social Icons


Senin, 08 September 2014

Temu Putri (Kaempferia rotunda L.)

Temu Putri (Kaempferia rotunda L.)  merupakan famili dari Zingiberaceae, Tanaman herbal dengan tinggi mencapai 65cm dan biasa di budidayakan sebagai ramuan jamu tradisional oleh masyarakat.Temu Putri Tumbuh dengan baik ketinggian 20 - 500 m dpl. (750 m dpl.), Ditempat yang agak lembab dan teduh, sebagai tumbuhan liar atau tumbuh menjadi liar di hutan jati, belukar, hutan basah, padang rumput. Temu Putri (Kaempferia rotunda L.) sering ditanam sebagai tanaman hias, karena bentuknya yang indah, terdiri dari dua fase pertumbuhan, pertama petumbuhan normal dengan daun, pelepah dan berbatang semu, tanpa bunga. Daun berbentuk jorong, sisi atas hijau berbelang-belang coklat; tangkai daun melebar. Fase kedua adalah keluarnya bunga di atas batang semu yang amat pendek dimana daun-daun Temu Putri (Kaempferia rotunda L.) kelihatan menempel pada permukaan tanah, hingga mirip kencur.

Ciri Ciri Temu Putri 
Bunga Temu Putri
  • Batang
    Batang Temu Putri (Kaempferia rotunda L.) berupa rimpang bercabang, pendek, sangat kuat, aromatik, warna putih kekuningan, batang semu kokoh, merah kecoklatan, minimal 25 cm.
     
  • Daun
    Daun TTemu Putri (Kaempferia rotunda L.) berbentuk tunggal berpelepah,antara 3-5 helai dan tegak. helaian daun berbentuk bulat memanjang lanset dengan pangkal runcing  ujung daun meruncing, tumpul, daging daun tebal dan lunak, permukaan atas daun gundul, permukaan bawah berambut sangat pendek, warna permukaan atas hijau dan sering seperti terbakar, permukaan bawah ungu gelap, panjang helaian daun 10 - 30 cm, lebar 4 - 10 cm,
  • Tangkai daun besar, sampai 4 cm, lidah-lidah daun (ligula) kira-kira 4 mm, upih (pelepah) daun berambut, panjang 7 - 24 cm.
  • Bunga
    susunan majemuk tandan, 4 - 16 bunga, biasanya 1 - 2 bunga mekar bersamaan pada waktu yang bersamaan

    Ibu tangkai bunga majemuk berkembang baik, ujungnya berbentuk cakram
    daun pelindung bunga, bertoreh dalam 1,5 cm. Kelop :3, ujungnya bergigi 3, berwarna kehijauan atau putih, panjang 3-7 cm.
     
  • Mahkota: 3, berbentuk tabung (panjang tabung 3,5 - 7 cm), warna mahkota bunga putih dengan garis titik-titik, berbau harum.
     
  • Benang sari: steril / mandul berbentuk elip sampai bentuk garis, agak tumpul, berujung deri atau tidak, warna putih atau ungu, berurat, panjang 3,5 - 5 cm, lebar 1 - 1,75 cm, membentuk bibir (labellum) seperti jantung terbalik, bercangap atau berbagi dalam dengan  panjang 4 - 7 cm, lebar 3 - 4 cm; masing-masing benang sari mandul berwarna kekuning-kuningan dengan garis titik-titik putih mengikuti urat-uratnya, selain itu bangunan bibir berwarna ungu.
     
  • Benang sari; fertil 1 buah, panjangnya 0,8 - 2,5 cm; tangkai benang sari lebar; alat tambahan apikal dari penghubung ruang sari berlekuk 2 - 4, panjang 5 – 10 mm.
     
  • Buah tidak diketahui.
     
  • Rimpang Temu Putri
    Umbi Temu Putih (Kaempferia Rotunda)
  • Waktu berbunga April, September-Nopember.
Daerah distribusi, Habitat dan Budidaya 

Di Jawa tumbuh di daerah dengan

Bunga terdiri dari beberapa kuntum yang satu atau dua di antaranya mekar bersama. Kelompok bunga berwarna putih dengan mahkota bergaris-garis, bau harum, rimpangnya pendek, menggerombol, juga berbau aromatis. Akarnya berdaging membentuk umbi sebesar telur burung puyuh. 


Manfaat Temu Putri
Temu Putri (Kaempferia rotunda) dimanfaatkan untuk parem pada wanita sehabis bersalin. 
Rimpang bisa dimanfaatkan untuk obat sakit perut dan penambah nafsu makan. 
Umbi: juga digunakan untuk obat penenang syaraf. 
Daun: digunakan untuk 'body lotion'. 

Kandungan Temu Putri (Kaempferia rotunda)
  • Rimpang Temu Putri (Kaempferia rotunda) mengandung 0,22 % minyak atsirl yang terdiri dari 5 senyawa utama piperiton, p-simen-8-ol, verbenon, kariofilen, kariofilenoksida, dan 3 senyawa minor, serta krotepoksida



Tag :

0 komentar:

Posting Komentar