Temu Putri
(Kaempferia rotunda L.) merupakan famili dari Zingiberaceae, Tanaman herbal dengan tinggi mencapai 65cm dan biasa di budidayakan sebagai ramuan jamu tradisional oleh masyarakat.Temu Putri Tumbuh dengan baik ketinggian 20 - 500 m dpl. (750 m dpl.), Ditempat yang agak lembab dan
teduh, sebagai tumbuhan liar atau tumbuh menjadi liar di hutan jati,
belukar, hutan basah, padang rumput. Temu Putri
(Kaempferia rotunda L.) sering
ditanam sebagai tanaman hias, karena bentuknya yang indah, terdiri dari
dua fase pertumbuhan, pertama petumbuhan normal dengan daun, pelepah dan
berbatang semu, tanpa bunga. Daun berbentuk jorong, sisi atas hijau
berbelang-belang coklat; tangkai daun melebar. Fase kedua adalah
keluarnya bunga di atas batang semu yang amat pendek dimana daun-daun Temu Putri
(Kaempferia rotunda L.) kelihatan menempel pada permukaan tanah, hingga mirip
kencur.
Ciri Ciri Temu Putri
Bunga Temu Putri |
- Batang
Batang Temu Putri (Kaempferia rotunda L.) berupa rimpang bercabang, pendek, sangat kuat, aromatik, warna putih kekuningan, batang semu kokoh, merah kecoklatan, minimal 25 cm.
- Daun
Daun TTemu Putri (Kaempferia rotunda L.) berbentuk tunggal berpelepah,antara 3-5 helai dan tegak. helaian daun berbentuk bulat memanjang lanset dengan pangkal runcing ujung daun meruncing, tumpul, daging daun tebal dan lunak, permukaan atas daun gundul, permukaan bawah berambut sangat pendek, warna permukaan atas hijau dan sering seperti terbakar, permukaan bawah ungu gelap, panjang helaian daun 10 - 30 cm, lebar 4 - 10 cm, - Tangkai daun besar, sampai 4 cm, lidah-lidah daun (ligula) kira-kira 4 mm, upih (pelepah) daun berambut, panjang 7 - 24 cm.
- Bunga
susunan majemuk tandan, 4 - 16 bunga, biasanya 1 - 2 bunga mekar bersamaan pada waktu yang bersamaan
Ibu tangkai bunga majemuk berkembang baik, ujungnya berbentuk cakram
daun pelindung bunga, bertoreh dalam 1,5 cm. Kelop :3, ujungnya bergigi 3, berwarna kehijauan atau putih, panjang 3-7 cm.
- Mahkota: 3, berbentuk tabung (panjang tabung 3,5 - 7 cm), warna mahkota bunga putih dengan garis titik-titik, berbau harum.
- Benang sari: steril / mandul berbentuk elip sampai bentuk garis, agak tumpul, berujung deri atau tidak, warna putih atau ungu, berurat, panjang 3,5 - 5 cm, lebar 1 - 1,75 cm, membentuk bibir (labellum) seperti jantung terbalik, bercangap atau berbagi dalam dengan panjang 4 - 7 cm, lebar 3 - 4 cm; masing-masing benang sari mandul berwarna kekuning-kuningan dengan garis titik-titik putih mengikuti urat-uratnya, selain itu bangunan bibir berwarna ungu.
- Benang sari; fertil 1 buah, panjangnya 0,8 - 2,5 cm; tangkai benang sari lebar; alat tambahan apikal dari penghubung ruang sari berlekuk 2 - 4, panjang 5 – 10 mm.
- Buah tidak diketahui.
- Waktu berbunga April, September-Nopember.
Rimpang Temu Putri |
Umbi Temu Putih (Kaempferia Rotunda) |
Daerah distribusi, Habitat dan Budidaya
Di Jawa tumbuh di daerah dengan
Bunga terdiri dari beberapa kuntum yang satu atau dua di antaranya mekar bersama. Kelompok bunga berwarna putih dengan mahkota bergaris-garis, bau harum, rimpangnya pendek, menggerombol, juga berbau aromatis. Akarnya berdaging membentuk umbi sebesar telur burung puyuh.
Manfaat Temu Putri
Temu Putri (Kaempferia rotunda) dimanfaatkan untuk parem pada wanita sehabis bersalin.
Rimpang bisa dimanfaatkan untuk obat sakit perut dan penambah nafsu makan.
Umbi: juga digunakan untuk obat penenang syaraf.
Daun: digunakan untuk 'body lotion'.
Kandungan Temu Putri (Kaempferia rotunda)
- Rimpang Temu Putri (Kaempferia rotunda) mengandung 0,22 % minyak atsirl yang terdiri dari 5 senyawa utama piperiton, p-simen-8-ol, verbenon, kariofilen, kariofilenoksida, dan 3 senyawa minor, serta krotepoksida.
Tag :
0 komentar:
Posting Komentar