Social Icons


Sabtu, 26 Januari 2013

Buni (Antidesma bunius (L.) Spreng.)

Sinonim :
Familia : Euphorbiaceae

Uraian :
  1. Pohon buah, tinggi 15-30 m. 
  2. Pohon berbatang sedang ini tersebar di Asia Tenggara dan Australia, di Jawa tumbuh liar di hutan atau ditanam di halaman dan dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.400 m dpi. 
  3. Daun tunggal, bertangkai pendek, bentuknya. bulat telur sungsang sampai lanset, panjang 9-25 cm, tepi rata agak bergelombang, ujung meruncing, pangkal tumpul.
  4. Daun muda warnanya hijau muda, setelah tua menjadi hijau tua. Buni berumah dua, bunga dalam tandan, keluar dari ketiak daun atau di ujung percabangan. 
  5. Buahnya kecil-kecil panjang sekitar 1 cm, bentuknya elips berwarna hijau, biia masak menjadi ungu kehitaman dan rasanya manis sedikit asam. Biji pipih dengan rusuk berbentuk jala. 
  6. Daun muda rasanya sedikit asam, dapat disayur atau dimakan mentah sebagai lalab. Buah muda dirujak dengan buah lain, sedang yang masak dapat dimakan langsung, diekstrak dengan brandi, dibuat selai atau sirop. Daunnya oteh pembuat jamu disebut mojar, biasa dipakai untuk campuran ramuan jamu kesehatan. Perbanyakan dengan biji atau okulasi.

Nama Lokal :
Barune, huni, h. gedeh, h. wera (Sunda), wuni (Jawa); Burneh (Madura), buni, katakuti, kutikata (Maluku); Bune tedong (Makasar); U ye cah (China).; Penyakit Yang Dapat Diobati :
Kurang darah, darah kotor, Hipertensi, Jantung berdebar, Batuk; Ganguan pencernaan, Sifilis, Kencing nanah;

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI:

Daun, ranting dan buah.

KEGUNAAN., - Kurang darah, darah kotor. - Tekanan darah tinggi. - Jantung berdebar. - Batuk, gangguan pencernaan. - Sifilis, kencing nanah.

PEMAKAIAN: Untuk minum: 3G-50 buah masak atau 15-30 9 daun, rebus. Pemakaian luar. Daun dicuci bersih lalu digiling halus, bubuhkan pada luka sifilis atau bisul pada anak-anak.

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rasa asam. Peluruh keringat, hilangkan racun, hilangkan haus, meningkatkan sirkulasi darah. KANDUNGAN KIMIA: Kulit batang rasanya sepat, mengandung sedikit alkaloida yang beracun. Daun: Friedelin.






Tag :

0 komentar:

Posting Komentar