Social Icons


Sabtu, 12 Januari 2013

Sambiloto

Sambiloto
Sambiloto : (Andrographis paniculata Ness.)
Sinonim    : Andrographis paniculata, Ness.;Justicia stricta, Lamk.; J.paniculata, Burm;J.latebrosa, Russ.
Familia  : Acanthaceae

Sambilotomerupakan tumbuhan liar yang tumbuh  di tempat terbuka, Tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga ketinggian 700 m dpl. memiliki tinggi antara  50 - 90 cm, bercabang banyak  berbentuk segi empat (kwadrangularis) dengan nodus membesar. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan bersilang, bentuk lanset, pangkal runcing, ujung meruncing, tepi rata,permukaan atas berwarna hijau tua, dan hijau muda di bagian bawah. panjang daun  2cm  - 8 cm, lebar 1 cm - 3 cm. Perbungaan rasemosa yang bercabang membentuk malai, keluar dari. ujung batang atau ketiak daun. Bunga berbibir berbentuk tabung;kecil- kecil, warnanya putih bernoda ungu. Buah kapsul berbentuk jorong, panjang sekitar 1,5 cm, lebar 0,5 cm, pangkal dan ujung tajam, bila masak akan pecah mernbujur menjadi 4 keping-Biji gepeng, kecil-kecil, warnanya cokelat muda. Perbanyakan dengan biji atau setek batang.

 Tumbuhan ini dapat hidup dengan syarat :
  • Iklim · Ketinggian tempat : 1 m - 700 m di atas permukaan laut
  • Curah hujan tahunan : 2.000 mm - 3.000 mm/tahun · Bulan basah (di atas 100 mm/bulan): 5 bulan - 7 bulan · Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 4 bulan - 7 bulan
  • Suhu udara : 250 C - 320 C
  • Kelembapan : sedang
  • Penyinaran : sedang 
  • kondisi Tanah memiliki Tekstur  berpasir, dengan  Drainase yang baikdengan  Kedalaman air tanahantara 200 cm - 300 cm dari permukaan tanah,  Kedalaman perakaran  di atas 25 cm dari permukaan tanah
  • Kemasaman (pH) : 5,5 - 6,5
  •  Kesuburan : sedang - tinggi 2

Nama Lokal :
Ki oray, ki peurat, takilo (Sunda)
Bidara, Sadilata, Sambilata,; Takila (Jawa)
Pepaitan (Sumatra)
Chuan XinLian, Yi Jian Xi, Lan He Lian (China)
Xuyen Tam Lien,; Cong Cong (Vietnam)
Kirata, Mahatitka (India/Pakistan)
Creat, Green Chiretta, Halviva, Kariyat (Inggris).;

Penyakit Yang Dapat Diobati :
  • Hepatitis
  • Infeksi saluran empedu
  • Disentri basiler
  • Tifoid
  • Diare
  • Influenza
  • Radang Amandel (Tonsilitis)
  • Abses Paru
  • Malaria
  • Radang Paru (Pneumonia)
  • Radang Saluran Napas (Bronkhitis)
  •  Radang Ginjal Akut (Pielonefritis) 
  • Radang Telinga Tengah (OMA)
  • Radang Usus Buntu
  • Sakit Gigi
  • Demam
  • Kencing Nanah (Gonore)
  • Kencing Manis (Diabetes Melitus)
  • TB Paru, skrofuloderma
  • Batuk Rejan (Pertusis)
  • Sesak Napas (Asma)
  • Leptospirosi
  • Darah tinggi (Hipertensi)
  • Kusta (Morbus Hansen=Lepra)
  • Keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut
  • Kanker
  • Penyakit Trofoblas 
  • kehamilan anggur (Mola Hidatidosa)
  • Trofoblas ganas (Tumor Trofoblas),
  • Tumor Paru

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Herba. Dipanen sewaktu tumbuhan ini mulai berbunga. Setelah dicuci, dipotong-potong seperlunya lalu dikeringkan.
CARA PEMAKAIAN :


EFEK FARMAKOLOGIS : Herba ini rasanya pahit, dingin, masuk meridian paru, lambung, usus besar dan usus kecil.

Daun dan percabangannya mengandung Laktone yang terdiri dari deoksiandrografolid, andrografolid (zat pahit), neoandrografolid, 14-deoksi-11-12-didehidroandrografolid, dan homoandrografolid. Juga terdapat flavonoid, alkane, keton, aldehid, mineral (kalium, kalsium, natrium), asam kersik, dan damar. Flavotioid diisolasi terbanyak dari akar, yaitu polimetoksiflavon, andrografin, pan.ikulin, mono-0- metilwithin, dan apigenin-7,4- dimetileter
Zat aktif andrografolid terbukti berkhasiat sebagai  melindungi sel hati dari zat toksik. Herba ini berkhasiat bakteriostatik pada Staphylococcus aurcus, Pseudomonas aeruginosa, Proteus vulgaris, Shigella dysenteriae, dan Escherichia coli.  efektif untuk pengobatan infeksi. In vitro, air rebusannya merangsang daya fagositosis sel darah putih. Andrografolid dapat mengakhiri kehamilan dan menghambat pertumbuhan trofosit plasenta. Dari segi farmakologi, sambiloto mempunyai efek muskarinik pada pembuluh darah, efek pada jantung iskeniik, efek pada respirasi sel, sifat kholeretik, antiinflamasi, dan antibakteri. Komponen aktifnya seperti ncoandrografolid, andrografolid, deoksiandrografolid dan 14-deoksi-11, 12-didehidroandrografolid berkhasiat antiradang dan antipiretik. Infus herba sambiloto mempunyai daya antijamur terhadap Microsporum canis, Trichophyton mentagrophytes, Trichophyton rubrum, Candida albicans, dan Epidermophyton floccosum. Fraksi etanol herba sambiloto mempunyai efek antihistaminergik. Peningkatan konsentrasi akan meningkatkan hambatan kontraksi ileum marmot terisolasi yang diinduksi dengan histamin dihidroksiklorida

0 komentar:

Posting Komentar