Social Icons


Minggu, 20 Januari 2013

Bunga Pagoda (Clerodendrum japonicum)

Sinonim : C. kaempferi (Jacq.) Sleb., C. paniculatum L., Volkameria japonica Thunb.
Familia : Verbenaceae.

Bunga Pagoda
(Clerodendrum japonicum)
Bunga Pagoda : (Clerodendrum japonicum)
Umumnya, bunga pagoda ditanam di taman, pekarangan rumah, atau di tepi jalan daerah luar kota sebagai tanaman hias. Perdu meranggas, tinggi 1-3 m. Batangnya dipenuhi rambut halus. Daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan. Helaian daun berbentuk bulat telur melebar, pangkal daun berbentuk jantung, daun tua bercangap menjari, panjangnya dapat mencapai 30 cm. Bunganya bunga majemuk berwarna merah, terdiri dari bunga kecil-kecil yang berkumpul membentuk piramid, keluar dari ujung tangkai. Buahnya bulat. Bunga pagoda dapat diperbanyak dengan biji.

Nama Lokal :
NAMA DAERAH Bali: senggugu, tumbak raja. NAMA ASING He bao hua (C), pagoda flower (I). NAMA SIMPLISIA Clerodendri japonici Radix (akar bunga pagoda), Clerodendri japonici Flos (bunga pagoda).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Bunga Pagoda
(Clerodendrum japonicum)
SIFAT DAN KHASIAT Akar rasanya pahit, sifatnya dingin. Akar bunga pagoda berkhasiat antiradang, peluruh kencing (diuretik), menghilangkan bengkak, dan menghancurkan darah beku. Daun rasanya manis, asam, agak kelat, sifatnya netral. Daun berkhasiat sebagai antiradang dan mengeluarkan nanah. Bunga rasanya manis, sifatnya hangat, berkhasiat sedatif, dan menghentikan perdarahan (hemostatis).

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian yang digunakan adalah akar, bunga, dan daun. Untuk penyimpanan, akar harus dikeringkan.

INDIKASI -

Akar
digunakan untuk pengobatan: sakit pinggang (lumbago), nyeri pada rematik, tuberkulosis paru (TB paru) yang disertai batuk darah, wasir berdarah (hemoroid), berak darah (disentri), susah tidur (insomnia), dan bengkak (memar) akibat terbentur benda keras.

Bunga
digunakan untuk pengobatan: -penambah darah pada penderita anemia, keputihan, wasir berdarah, dan susah tidur (insomnia).

CARA PEMAKAIAN Untuk obat yang diminum, rebus 30-90 g akar atau bunga. Selain , itu, akar juga dapat dijadikan serbuk, lalu diseduh dan diminum. Untuk pemakaian luar, giling daun segar sampai halus, lalu bubuhkan pada bisul, koreng, dan memar. Selain itu, daun segar dapat diperas dan air perasannya dioleskan pada luka berdarah.
CONTOH PEMAKAIAN

Wasir berdarah
Masak 60 g akar atau bunga pagoda dengan usus sapi. Setelah dingin, kuahnya diminum dan usus sapinya dapat dimakan.

Susah tidur Keringkan

bunga atau akar pagoda secukupnya, lalu giling untuk dijadikan serbuk. Ambil satu sendok teh serbuk tadi, lalu masukkan ke dalam satu seloki arak manis. Aduk rata, lalu minum sekaligus pada malam hari menjelang tidur.

Tag :
Clerodendrum japonicum, bunga pagoda, manfaat bunga pagoda, tanaman tradisional bunga pagoda, herbal bunga pagoda sakit pinggang (lumbago), nyeri pada rematik, -tuberkulosis paru (TB paru) yang disertai batuk darah, -wasir berdarah (hemoroid), berak darah (disentri), -susah tidur (insomnia), dan -bengkak (memar) akibat terbentur benda keras.
mengobati anemia dengan bunga pagoda, mengobati keputihan, herbal obat keputihan, tanaman tradisional untuk mengobati keputihan, mengatasi wasir atau ambeien, mengobati ambeien, obat tradisional ambeien, mengatasi susah tidur, obat herbal susah tidur, obat tradisional susah tidur, obat herbal insomnia, wasir berdarah, kegunaan bunga pagoda

0 komentar:

Posting Komentar