Social Icons


Kamis, 17 Januari 2013

Brojo Lintang (Belamcanda chinensis )

Brojo Lintang  :(Belamcanda chinensis (L.) DC.)
Sinonim : Belamcanda punctata Moenich. Pardanthus chinensis (L.) Ker. Gawl.
Familia  : Iridaceae.
Brojolintang

Ciri Ciri :
  • Semak yang tegak dengan akar rimpang yang merayap engan tinggi antara 1 -1,5m. 
  • Daun jelas 2 baris, dengan pangkal yang membelah berbentuk pelepah tinggi, bentuk garis atau lanset yang miring warna hijau kebiruan, bertepi transparan, yang terendah 30-60 kali 2-4 cm, yang tinggi kecil dan agak berjarak. 
  • Batang bercabang hingga berbentuk malai rata, hanya pada ujung batang ada bunganya. 
  • Seludang bunga kecil, berbunga 6-12. Anak tangkai bunga 2-4 cm, tidak rontok. 
  • Daun tenda bunga berkuku, memanjang, panjang 2,5-3,5 cm, dari luar kuning dengan tepi oranye, dari dalam oranye dengan noda merah tua; 3 yang terluar yang terbesar, pada pangkalnya ada alur madu yang ungu tua. 
  • Bakal buah berparuh pendek. 
  • Tangkai putik lebih panjang dari pada benang sari, tidak bercabang lagi. 
  • Buah di Jawa jarang berkembang, memanjang, persegi 3 beralur, pecah menurut ruang berkatup 3, tinggi 12 cm. 
Bagian yang Digunakan : Akar.

Nama Daerah 
  • Brojo lintang, Jamaka, suliga (Sunda)
  • Semprit, wordi (jawa)
  • Karimenga kulo, katna, ketep, ketew, kiris (minahasa)
 Nama Simplisia : Belamcandae chinensidis Radix; Akar Brojo Lintang.

Sifat Khas : Pahit, mendinginkan, dan agak beracun. 
Khasiat   :  Anti inflamasi, antipiretik, ekspektoran, stomakik, dan purgatif.

Penyakit yang dapat diobati  :
  • Asma.
  • Batuk.
  • Napas dan mulut bau
  • Pencernaan tidak baik
  • Radang amandel.
  • Radang kerongkongan
Komposisi :
Glikosida skekanin, belamkandin, dan iridin.


0 komentar:

Posting Komentar